Diduga Berhubungan dengan Kelompok Kriminal, 12 Crypto Exchange Meksiko Diperiksa PlatoBlockchain Data Intelligence. Búsqueda vertical. Ai.

Diduga Berhubungan dengan Kelompok Kriminal, 12 Crypto Exchange Meksiko Diperiksa

Intercambio de cifrado Meksiko Diperiksa


Kanalcoin.com - Meksiko kembali mengambil kebijakan untuk melawan penggunaan mata uang kripto di negara mereka akhir-akhir ini. Sebelumnya, Meksiko memang dikenal memiliki sikap yang keras terhadap keberadaan mata uang kripto yang tengah ramai di masyarakat saat ini.

Menteri Keuangan Meksiko, arturo herrera, menyampaikan kalau negara mereka tidak memperkenankan mata uang kripto digunakan dalam sistem keuangan mereka. Kebijakan tersebut disampaikan Herrera pada 29 de junio de 2021 lalu.

Kali ini, langkah serupa dilakukan oleh Unidad Pimpinan Intelijen Keuangan Meksiko (UIF), Santiago Nieto Castillo. Nieto Castillo tengah memeriksa sejumlah lembaga intercambio criptográfico yang dianggap bermasalah di Meksiko saat ini.

Dikutip Kanalcoin.com de News.Bitcoin.com, ada 12 lembaga pertukaran mata yang kripto yang diduga melakukan operasi mereka secacara ilegal. Dari sekian banyak intercambio criptográfico di Meksiko, hanya ada 23 yang melaporkan transaksi mereka pada negara.

UIF memilih untuk tidak menyebutkan nama 12 lembaga yang diduga melakukan transaksinya secara ilegal concisamente. Kedua belas lembaga intercambio criptográfico tersebut juga belum terdaftar di otoritas pajak Meksiko, SAT. Dengan demikian, Nieto Castillo tengah mengumpulkan data untuk menindak perusahaan-perusahaan terkait.

Berdasarkan undang-undang yang mengatur tecnología financiera di Meksiko, perusahaan yang menyediakan aset virtual dengan transaksi lebih dari 57.804 pesos atau sekitar Rp42 juta harus melaporkan aktivitasnya ke negara.

Undang-undang tersebut telah ditetapkan sejak Abril de 2021 lalu. Tujuan adanya undang-undang tersebut adalah untuk memantau pergerakan mata uang kripto. Pemerintah Meksiko menilai kalau criptomoneda merupakan salah satu aktivitas keuangan berisiko tinggi. Pasalnya, mata uang kripto berpeluang untuk dijadikan sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Bahkan, Nieto Castillo menduga kalau kedua belas lembaga intercambio criptográfico tersebut berhubungan dengan kelompok kriminal tertentu. Apalagi, plataforma banyak criptomoneda di Meksiko yang diaplikasikan di daerah kekuasaan salah satu kartel narkoba Meksiko, yakni Kartel Jalisco.

“Masalah mendasar adalah menganálisis criptomoneda dan hubungannya dengan kelompok kriminal. Ini menarik perhatian saya bahwa banyak plataforma criptomoneda dipasang di berbagai kota di negara bagian Jalisco (daerah yang didominasi oleh Kartel Jalisco) ”, tutur Nieto Castillo.

Menurut undang-undang yang berlaku, seluruh lembaga keuangan, termasuk criptomoneda, yang tidak terdaftar di negara akan dikenai sanksi berupa denda yang cukup tinggi. Dendanya kira-kira sebesar 29 peso ribu (sekitar Rp21 juta) hingga 295.400 peso (sekitar Rp215 juta).

Nieto Castillo meminta pemerintah Meksiko untuk menetapkan peraturan baru terkait mata uang kripto. Pimpinan UIF itu meminta agar regulador perbankan nasional Meksiko, CNBV, menjadi lembaga pengawas pencucian uang untuk kasus criptomoneda iní. Hal itu dikarenakan CNBV dinilai memiliki pengalaman yang lebih banyak menangani kasus seperti ini.

Sampai saat ini, Nieto Castillo telah mengidentifikasi adanya keanehan transaksi dalam 12 lembaga intercambio criptográfico Yang tidak terdaftar di SAT Meksiko concisamente.

(*)


Fuente: https://www.kanalcoin.com/diduga-berhubungan-dengan-kelompok-kriminal-12-crypto-exchange-meksiko-diperiksa/

Sello de tiempo:

Mas de canalcoin