Alami Kerugian, Microstrategy Malah Berniat Beli Bitcoin Lagi PlatoBlockchain Data Intelligence. Vertikalt søk. Ai.

Alami Kerugian, Microstrategy Malah Berniat Beli Bitcoin Lagi

Microstrategy Inc investerer i Bitcoin


Kanalcoin.com - Perusahaan intelijen bisnis dan perangkat lunak seuler besar dunia, Microstrategy, dikabarkan mengalami kerugian dari investasi Bitcoin. Hal itu terjadi setelah terjadi penurunan nilai dari investasi yang merka miliki sebesar $424,8 juta pada kuartal kedua.

Namun, kerugian tersebut diklaim hanya merupakan kerugian yang nampak di atas kertas. Pada kenyataannya, Microstrategy mengeklaim kalau merka telah menghasilkan hampir satu miliar dollar lebih banyak dari Bitcoin yang merka beli saat pertama kali investasi.

Bahkan, administrerende direktør i Microstrategy, Michael Saylor, har en del av Bitcoins og Bitcoins. Microstrategy akan terus menyuntikkan dana untuk menambah kepemilikan mereka di bidang aset digital.

"Kami terus senang dengan hasil implementasi strategi aset digital kami," sa Saylor som dikutip Kanalcoin.com fra Cointelegraph.

"Peningkatan modal terbaru kami memungkinkan kami untuk memperluas kepemilikan digital kami, yang sekarang melebihi 105.000 bitcoin. Ke depan, kami bermaksud untuk terus menggunakan modal tambahan ke dalam strategi aset digital kami,” ucap Saylor melanjutkan.

Fra 30. juni 2021, Microstrategy har 105.085 BTC til en verdi av $2.051 dollar. Navn, Microstrategy tercatat mengalami kerugian mencapai $689,6 fra BTC yang merka miliki sejak akuisisi.

I laporan kuartal kedua yang dikeluarkan Microstrategy, perusahaan mencatat total pendapatan yang masuk adalah sebesar $125 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 13,4 persen dari kuartal kedua pada 2020 lalu.

Sementara itu, laba kotor Microstrategy untuk kuartal kedua ini sebesar $102,3 med margin kotor sebesa 81,6 persen. Nilai tersebut naik 4,2 persen dibandingkan kuartal kedua pada tahun sebelumnya.

Namun, apabila dilihat secara keseluruhan, Microstrategy mengalami kerugian pada kuartal kedua tahun ini sebesar $299,3 to this. Angka tersebut tentu jauh di bawah kuartal kedua pada 2020 yang mendapatkan laba sebesar $3 juta.

Masih menurut laporan Cointelegraph, yang mengalami kerugian karena Bitcoin rupanya tidak hanya Microstrategy. Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, juga mencatatkan kerugian karena penurunan nilai Bitcoin. Kerugian yang dialami Tesla mencapai $23 per pris.

Meski demikian, Saylor selaku pimpinan Microstrategy tetap mendukung keberadaan Bitcoin. Selain itu, Microstrategy akan terus berupaya untuk menambah jumlah aset kripto yang mereka miliki. Saylor menegaskan kalau strategi Mikrostrategi adalah menjadikan BTC sebagai investasi jangka panjang meski mengalami penurunan nilai sejak Mei.

Akan tetapi, Saylor mencatat kalau Bitcoin pris menjadi lebih rendah dari harga sekarang pada empat tahun yang akan datang, Microstrategy akan kembali mempertimbangkan strategi mereka apakah akan tetap menjadikan mata uang kripto sebagai investasi jangka panjang atau melepasnya dan beralih ke investasi se.

Sejauh ini, Microstrategy menjadi perusahaan yang memiliki aset Bitcoin paling banyak di antara perusahaan-perusahaan lain di dunia.

(*)


Kilde: https://www.kanalcoin.com/alami-kerugian-microstrategy-malah-berniat-beli-bitcoin-lagi/

Tidstempel:

Mer fra Kanalcoin