Profil Charles Hoskinson, Pandiri Platform Cardano PlatoBlockchain Data Intelligence. Vertikalt søk. Ai.

Profil Charles Hoskinson, Pandiri Platform Cardano

Charles Hoskinson Pandiri-plattformen fra Cardano


Kanalcoin.com - Charles Hoskinson merupakan mantan CEO Ethereum, ahli matematika, and CEO sekaligus pendiri perusahaan blockchain Input Output Global (IOG). CEO sekaligus pendiri perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Input Output Hong Kong (IOHK) ini juga merupakan salah satu pendiri proyek blockchain BitShares og Cardano.

Biografi Charles Hoskinson

Charles Hoskinson lahir dan tinggal di Colorado, sebuah negara bagian di sebelah barat Amerika Serikat. Ia diketahui mengenyam bangku pendidikan tinggi av Metropolitan State University of Denver og University of Colorado. Di bangku kuliah, Charles Hoskinson mempelajari teori bilangan analitik sebelum berpindah ke cryptocurrency.

Perjalanan Karir Charles Hoskinson

Charles Hoskinson mulai terjun dalam dunia kripto sejak tahun 2013 melalui Invictus Innovations. Invictus Innovations merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Hoskinson bersama dengan seorang pengembang, Dan Larimer, guna meluncurkan jaringan BitShares.

Sementara itu, BitShares sendiri merupakan salah satu plattform kripto yang diorganisir sebagai perusahaan otonom yang terdesentralisasi. Istilah tersebut digunakan dan diklaim oleh Charles Hoskinson sebagai miliknya.

Pada tahun yang sama, Charles Hoskinson memulai sebuah proyek dengan nama Bitcoin utdanningsprosjekt. Bitcoin utdanningsprosjekt merupakan sebuah sekolah dristig (på nett) di mana Hoskinson bertemu dengan Vitalik Buterin, sesama pendiri Ethereum.

Ketika masih di dalam tahapan awal proyek, Hoskinson og kelompoknya memberikan usul berupa visi yang bertentangan dengan struktur Ethereum. Dalam hal ini, Hoskinson mengajukan pendapat bahwa plattform tersebut harus menjadi suatu entitas nirlaba yang memiliki struktur tata kelola yang formell.

Sementara itu, Buterin berusaha untuk menjadikan platform sebagai organisasi nirlaba bersifat åpen kildekode dan memiliki tata kelola yang terdesentralisasi. Hoskinson menggolongkan perselisihan tersebut sebagai "perkelahian di ruang rapat" og memutuskan untuk meninggalkan proyek itu pada juni 2014.

Di tahun yang sama ketika Charles Hoskinson meninggalkan proyek Bitcoin utdanningsprosjekt, ia bekerja sama dengan Jeremy Wood, seorang mantan karyawan Ethereum, untuk membuat IOG.

Tujuan dari dibentuknya IOG sendiri adalah menjadi perusahaan pengembangan pihak ketiga yang membantu entitas pemerintah, perusahaan, serta institusi akademik dalam membangun blockchain dan cryptocurrency.

Kemudian, Ethereum diketahui terpecah menjadi dua kubu setelah ada peningkatan kontroversielle pada tahun 2016 yang mengarah pada pembuatan Ethereum Classic. Charles Hoskinson yang menjadi salah satu pendukung utama plattform menggunakan pengembang og sumber daya dari IOG untuk membangun cryptocurrency.

Charles Hoskinson di Tahun 2019

Charles Hoskinson diketahui telah menghabiskan sebagian besar dari beberapa tahun terakhirnya untuk mengelilingi dunia, bertemu dengan perusahaan, universitas, dan pejabat pemerintah guna mengamankan mitra kolaboratif untuk plattform blockchain di generasi berikutnya, Cardano.

Pada juni 2019, Input Output Hong Kong (IOHK) diketahui medlem pengumuman bahwa perusahaan telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) atau bisa disebut not kesepahaman dengan pemerintah Georgia untuk mengimplementasikan proyek-proyek yang dapat mendukung blockchain di seluruh bisnis, layanan pemerintah, og pendidikan.

Kemudian di tahun yang sama, tepatnya pada bulan september 2019, Charles Hoskinson mengumumkan bahwa merek alas kaki Amerika, New Balance, akan menggunakan blockchain Cardano. Langkah ini dilakukan oleh New Balance untuk mengautentikasi produkt merka di sepanjang rantai pasokan (forsyningskjeden) yang mereka miliki.

Hubungan antara IOHK og Cardano Foundation

Charles Hoskinson yang merupakan pendiri Cardano sekaligus IOHK meluncurkan yayasan tersebut pada kuartal ketiga tahun 2017. Sejak saat itu, Hoskinson diketahui telah banyak berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada yayasan tersebut.

Penelitian akademis yang dilakukan oleh IOHK terkait kriptografi dan arsitektur mata uang digital akan terbukti bermanfaat dalam menjaga platform tetap dinamis. Selain itu, hal ini dinilai dapat memperbarui basis kode blockchain dan menyiapkan peta jalan untuk proyek Cardano di masa depan.

Proyek Penelitian Cryptocurrency Hoskinson

Pada 15. februar 2017, Tokyo Institute of Technology menjadi perguruan tinggi pertama yang berkolaborasi dengan IOHK og berhasil mendirikan laboratorium penelitian. Beberapa waktu kemudian, IOHK menjadi sponsor pusat penelitian lain di University of Edinburgh. Lembaga ini dikenal dengan penelitian informasi dan komputasi yang baik dan berkualitas.

Lebih lanjut, lembaga ini akan berfungsi sebagai kantor pusat IOHK dalam Jaringan kemitraan institusi akademik. Menurut Hoskinson, kantor pusat tersebut akan membantu IOHK membangun teknologi yang berkaitan dengan blockchain dan menciptakan tim ahli di Inggris.

Tiga tahun setelah kerja samanya dengan Tokyo Institute of Technology atau lebih tepatnya pada bulan februar 2020, School of Engineering and Applied Sciences ved University of Wyoming (UW) menjadi mitra terbaru IOHK untuk penelitian teknologi blockchain tingkat lanjut. Universitas tersebut menerima mata uang digital ADA senilai $ 0,5 for IOHK.

Ketika berbicara tentang hibah, Charles Hoskinson menyatakan keyakinannya bahwa penggunaan aktual dalam teknologi blockchain tidak terbatas. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa donasi tersebut akan membantu mewujudkan sekaligus mendorong revolusi blockchain yang berkembang di Negara Bagian Wyoming.

(*)


Kilde: https://www.kanalcoin.com/charles-hoskinson-pendiri-platform-cardano/

Tidstempel:

Mer fra Kanalcoin