Hapus 129 Token, Platform Uniswap Tuai Banyak Kritikan PlatoBlockchain Data Intelligence. Vertical Search. Ai.

Hapus 129 Token, Platform Uniswap Tuai Banyak Kritikan

Platform Uniswap hapus token


Kanalcoin.com – Secara umum, Uniswap adalah protocol ethereum yang merupakan salah satu jenis mata uang crypto yang dapat berguna untuk membantu seseorang dalam melakukan pengiriman uang ke berbagai daerah atau wilayah. Pengiriman uang tersebut dilakukan dengan menggunakan token berbentuk ERC20.

Uniswap berbeda dengan alat penukaran lainnya, penggunaan Uniswap dirancang khusus untuk membantu dalam memperdagangkan token antar pengguna dengan tanpa adanya biaya tambahan dari transaksi tersebut.

Saat ini, Uniswap merupakan platform atau alat penukaran (dex) terbesar yang berhasil dibuat oleh Hayden Adams. Baru-baru ini, Uniswap telah menghapus beberapa token yang terdapat pada platform penukaran tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut, pengguna masih bisa melakukan transaksi penukaran token. Token yang berhasil dihapus oleh perusahaan pada platform tersebut hanya token yang berasal dari antarmuka utama.

Tercatat pada 23 Juli 2021 kemarin, setidaknya 129 token yang dimiliki para pengguna Uniswap telah dihapus oleh perusahaan, hal tersebut sesuai dengan pernyataan tim pengembangan Uniswap Labs. Beberapa token yang berhasil dihapus tersebut merupakan sekuritas dan token ekuitas sintesis.

Menurut laporan News.Bitcoin.com yang dilansir Kanalcoin.com bahwa pembatasan pada token tersebut berasal dari website app.uniswap.org. Para pengguna tidak perlu khawatir, pengguna masih bisa untuk melakukan aktivitas pada platform tersebut, seperti melakukan perdangan di dalamnya.

Keputusan tersebut memancing respons dari salah satu pengguna Twitter dengan nama akun Banteg. Dia menuliskan sebuah cuitan yang berbunyi:

“Token-token yang dihapus memiliki manfaat yang sangat besar bagi penggunanya,” tulis akun @bantg.

“Sepertinya semua token UMA, Synthetix, Mirror, Opyn terpengaruh. Bahkan, jika Anda menambahkannya secara manual, Anda tidak dapat menukarnya di UI Uniswap utama,” imbuh Banteg dalam cuitan tersebut.

Masih menurut laporan News.Bitcoin.com, komunitas crypto mengungkapkan setidaknya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melalui tampilan antarmuka pada platform Uniswap tersebut.

Para pendukung mata uang kripto melakukan penolakan terkait langkah yang diambil oleh Platform Uniswap yang telah menghapus beberapa token antarmuka milik para pengguna.

Sejalan dengan hal tersebut, para pendukung crypto yang menamakan dirinya sebagai pendukung DeFi, tetap mempercayai platform keuangan tersebut.

Disisi lain, Joey Krug yang juga dikenal sebagai seorang co-CIO Pantera Capital dan termasuk salah satu pendiri dari Augur mengungkapkan bahwa kecintaannya yang sangat besar pada platform Uniswap tersebut.

Ia juga menyebut bahwa penetapan preseden IMO yang dilakukan perusahaan tersebut jauh dari kata sempurna. Salah satu pendukung DeFi, yaitu Nick Chong mengungkapkan bahwa setiap pengguna harus melakukan bookmark pada antarmuka yang terdesentralisasi.

“Dunia membutuhkan antarmuka yang terdesentralisasi. Bukankah buruk jika semua pedagang DeFi pengguna non-daya terbangun suatu hari dan antarmuka Uniswap Labs hilang tanpa alternatif? Ini adalah wake up call. Bookmark antarmuka yang terdesentralisasi. Buat mereka menjadi lindy,” tutur Chong.

Pendiri Platform keuangan Defi Yearn Finance, yaitu Andre Cronje memberikan penawaran terkait kondisi yang saat ini dihadapi Uniswap.

Cronje menyampaikan kalau setidaknya perusahaan yang bergerak di bidang penukaran (trading) tersebut harus memberikan pilihan terbaik yang bermanfaat kepada para pengguna. Termasuk dalam hal ini, yaitu melakukan seleksi terhadap situs web yang menjadi kepentingan perusahaan.

(*)


Source: https://www.kanalcoin.com/hapus-129-token-platform-uniswap-tuai-banyak-kritikan/

Time Stamp:

More from Kanalcoin