Retas Data 100 Juta Pelanggan T-Mobile, Hacker Minta Tebusan Bitcoin PlatoBlockchain Data Intelligence. Căutare verticală. Ai.

Retas Data 100 Juta Pelanggan T-Mobile, Hacker Minta Tebusan Bitcoin

Retas Data Pelanggan T-Mobile


Kanalcoin.com - Bukan pertama kali, raksasa telekomunikasi Amerika Serikat, T-Mobile, tersandung masalah keamanan data siber. Kini, 100 juta data pelanggannya berada dalam ancaman kebocoran.

Pihak T-Mobile sedang menyelidiki dugaan pelanggaran data besar-besaran tersebut. Situasi ini mungkin membahayakan lebih dari 100 juta pengguna.

Dijual prin Forum Bawah Tanah

Dilansir Kanalcoin.com dari Cointelegraph, T-Mobile kini masih menyelidiki dugaan pelanggaran data. Isu ini muncul dipicu oleh sebuah ungkapan di forum bawah tanah.

Seorang penulis mengklaim memiliki aset data T-Mobile și berminat menjualnya dengan mata uang Bitcoin. Laporan tersebut dimuat oleh Placa de bază a lui Vice.

Sementara itu, laporan serupa oleh Duminica Mengatakan hacker mengklaim telah memperoleh data lebih dari 100 juta pelanggan dari server.

Diketahui bahwa peretas meminta harga sebesar 6 Bitcoins (BTC), sekitar $287.000 dengan harga saat ini, untuk imbalan sejumlah data.

Plăci de bază diberitakan telah melihat sampel data, yaitu berupa daftar nomor jaminan sosial, nomor telepon, nama, alamat fisik, nomor IMEI unik, și informasi SIM. Dengan varian data tersebut, dapat dipahami bahwa ini adalah kebocoran yang parah.

Belum dapat dipastikan apakah pengunggah di forum bawah tanah adalah satu orang atau komunal. Atau apakah si pengunggah adalah si peretas langsung.

Namun, dalam berita yang dikutip Kanalcoin.com dari Cointelegraph, dikabarkan penjual mengatakan bahwa dia berniat menjual data secara pribadi.

Dengan jumlah uang yang disebutkan, sebagian besar data saat ini akan diserahkan. Namun, sebagian data sisanya yang berisi sekitar 30 juta nomor jaminan sosial dan SIM akan disimpan untuk tebusan BTC.

„Saya pikir mereka sudah mengetahuinya karena kami kehilangan akses ke server ușa din spate,” tulis peretas tersebut menanggapi ancaman yang diberikan oleh T-Mobile.

Sementara itu, seorang juru bicara T-Mobile mengatakan bahwa perusahaan memang mengetahui klaim yang dibuat dibuat di forum bawah tanah ini. Kini, perusahaan secara aktif menyelidiki validitasnya.

„Sayangnya, kami belum memiliki informasi tambahan terkait kasus ini untuk dibagikan,” tambah si juru bicara.

Skandal Keamanan Siber T-Mobile

Ini bukan pertama kalinya perusahaan telekomunikasi ini menjadi pusat skandal keamanan siber. Pada Februari lalu, perusahaan digugat oleh seorang pelanggannya. Si pelanggan mengaku kehilangan $450.000 dalam bentuk Bitcoin karena serangan Schimb SIM.

Serangan Schimb SIM terjadi ketika nomor ponsel korban dicuri. Nomor tersebut digunakan untuk membajak akun media sosial dan keuangan korban dengan cara mencegat pesan otomatis atau panggilan telepon yang digunakan untuk tindakan keamanan otentikasi dua arah.

Korban bernama Calvin Cheng menuduh T-Mobile gagal menerapkan kebijakan keamanan yang memadai untuk mencegah akses tidak sah ke akun pelanggannya.

Pada Juli tahun lalu, T-Mobile juca pernah digugat oleh CEO perusahaan kripto atas serangkaian pertukaran SIM yang mengakibatkan hilangnya aset digital senilai $8,7 juta.

(*)


Sursa: https://www.kanalcoin.com/retas-data-100-juta-pelanggan-t-mobile-hacker-minta-tebusan-bitcoin/

Timestamp-ul:

Mai mult de la Kanalcoin